HUBUNGAN SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oleh Andika Bagus Pambudi

    

DEFINISI SISTEM

Sistem didefinsikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan, seperti manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk mendapatkan penyelesaian akhir pokok pikiran. (definisi ini diajukan oleh Schmidt dan Taylor (1970)).


Contoh Devinisi Sistem

Sebagai contoh: Jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank, untuk menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan pelayanan terhadap  nasabah, sistem dapat didefinisikan bagian yang konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan dilayani.  Jika, dengan kata lain, staf loan/kredit dan pengamanan kotak deposit dimasukkan, definisi sistem harus diperluas dengan cara yang jelas.


Lingkungan Sistem

Sistem biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di luar sistem. Perubahan ini terjadi di lingkungan sistem. Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas (boundary) antara sistem dan lingkungannya. Contoh, pada studi memori cache menggunakan, kita harus menetapkan dimana batas sistem. 


Komponen Sistem

Entitas merupakan obyek dalam sistem. Contoh, customers pada suatu bank, atribut merupakan suatu sifat dari suatu entitas.

 Contoh, pengecekan neraca rekening customer.

Aktivitas merepresentasikan suatu periode waktu dangan lama tertentu (speci…ed length). Periode waktu sangat penting karena biasanya simulasi menyertakan besaran waktu. Contoh deposito uang ke rekening pada waktu dan tanggal tertentu. 


Kategori Sistem

Sistim Diskrit: variabel-variabel keadaan hanya berubah pada set titik waktu yang diskrit.

Contoh: jumlah customer yang menunggu  diantrian  

Sistem Kontinyu: variabel-variabel berubah secara kontinyu menurut waktu.

Contoh: arus listrik


Model Simulasi Statik vs. Dinamik

Model statik: representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu tidak berperan di sini. Contoh: model Monte Carlo. 

Model dinamik: merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadap waktu. Contoh: sistem conveyor di pabrik.


Model Simulasi Deterministik vs. Stokastik

Model deterministik: tidak memiliki komponen probabilistik (random).

Model stokastik: memiliki komponen input random, dan menghasilkan output yang random pula. 


Model Simulasi Kontinyu vs. Diskrit

Model kontinyu: status berubah secara kontinu terhadap waktu, mis. gerakan pesawat terbang. 

Model diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah, mis. jumlah customer di bank. 


Simulasi Sistem Peristiwa Diskrit

Pemodelan sistim dimana variabel keadaan berubah pada set waktu yang diskrit.

Metode: numerik (bukan analitik)

  – Analitik: alasan deduktif secara matematis; akurat 

  – Numerik: prosedur komputasional; aproksimasi 


Model simulasi di-run (bukan diselesaikan (solved)). 

  – Observasi sistem riil, entitas, interaksi

  – Asumsi model 

  – Pengumpulan data 

  – Analisis dan estimasi kinerja sistem 


Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id

HUBUNGAN SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUANG BELAJAR

Langkah Dasar dan Contoh Simulasi Antrian Oleh Andika Bagus Pambudi